Gejala diabetes yang harus diwaspadai
Gejala diabetes tak banyak orang mengetahui bagaimana mendiagnosa
apakah kadar gula dalam darah mereka tinggi atau melebihi batas ambang normal
yang dibutuhkan tubuh kecuali mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut secara
medis.
Dan tak banyak pula yang memahami kapan tepatnya terjadi gejala- gejala diabetes melitus
datang memasuki tubuh yang sehat, lalu menyelinap tak kentara sampai akhirnya
merusak organ-organ penderita.
Memang benar, pada fase awal perkembangannya banyak
penderita diabetes yang tak merasakan hal aneh terjadi dalam tubuh mereka.
Alarm tubuh mereka tak berbunyi seperti pada saat virus flu menyerang atau tubuh
terinfeksi oleh benda asing. Lalu, patutkah kita pasrah dengan ketidaktahuan ini?
Tentu itu bukan jawaban terbaik.
Sebelum kita membahas terlalu jauh, kita bahas dulu gejala-gejala diabetes pada tahap awal. Ini penting untuk Anda ketahui sebelum
dokter memvonis tanpa basa-basi gula darah Anda tinggi dan fungsi insulin
terganggu.
Tanda atau gejala diabetes yang mudah diketahui :
- Diabetesi atau penderita diabetes kerap merasakan lelah, haus, lapar dan tubuh lemas. Keadaan ini disebabkan oleh hormon insulin yang tidak lagi aktif, sehingga gula darah sulit melewati membran sel dan terjadi penumpukan gula darah.
- Diabetesi kerap buang air kecil. Ini juga merupakan gejala diabetes, bagi Anda yang tidak minum air banyak sebelum tidur, namun kerap buang air kecil. Hal ini biasanya terjadi di malam hari dengan frekuensi lebih dari tiga kali.
- Pada diabetesi, gula yang dibawa dalam darah sulit diserap oleh tubuh. Tidak terserapnya gula tersebut banyak terbuang melalui urine. Hal ini membuat energi yang dibutuhkan tubuh pun tak terpenuhi. Dengan demikian diabetesi kerap merasa kantuk.
- Kekurangan energi akibat gagalnya insulin mengubah gula menjadi energi, membuat tubuh tak berenergi. Tubuh selanjutnya akan memanfaatkan simpanan lemak dalam tubuh sebagai energi. Ini akan terus berlangsung hingga lemak tak bersisa dan menyebabkan berat badan berkurang. Berkurangnya berat badan patut diwaspadai sebagai gejala diabetes.
- Kulit diabetesi terlihat pucat dan kering akibat adanya kerusakan saraf tepi atau neuropati perifer. Hal ini memengaruhi sirkulasi dan fungsi kelenjar keringat. Kulit diabetesi pun akan menjadi gatal, kering dan mudah terinfeksi.
- Dengan gagalnya insulin beroperasi, sistem kekebalan tubuh pun turut terkena dampaknya. Sehingga penyakit dari luar mudah menyerang, terutama luka di bagian kaki dan tangan. Luka tersebut sulit sembuh dan cenderung menjadi borok.
- Diabetesi akan mengalami penglihatan yang kabur. Hal ini disebabkan oleh berlebihnya kadar gula yang merusak pembuluh darah dan saraf mata. Tidak hanya itu, kadar gula yang tinggi juga memicu penarikan air di dalam sel melalui proses osmosis.
- Saraf-saraf yang berada di tangan dan kaki juga terkena dampak dari berlebihnya kadar gula dalam darah. Efeknya adalah saraf tersebut berkurang kemampuannya untuk merasa. Diabetesi pun kerap merasakan kesemutan.
Kenali gejala diabetes sehingga anda bisa lebih waspada dan tidak menganggap remeh gejala diabetes dan tidak menggangap hal tersebut hanya hal yang biasa terjadi.
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin.
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar