Laman

Jumat

Penyebab kanker serviks / kanker rahim yang tersembunyi

Penyebab kanker serviks

 Faktor penyebab kanker serviks yang berbahaya


Penyebab kanker serviks adalah  virus yang dikenal dengan Human papilloma Virus (HPV). Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.

Kanker serviks ini dapat hadir dengan pendarahan Mrs. V, tetapi gejala kanker serviks ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih.

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia. Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.


Faktor yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Serviks


Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko menderita kanker serviks antara lain:

§  Aktivitas seksual terlalu dini

 Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.  (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks).

§  Berganti-ganti pasangan seksual

Perempuan yang memiliki banyak pasangan seksual berisiko tinggi untuk menderita kanker serviks. Selain itu perempuan yang berhubungan seksual dengan seorang laki-laki yang mempunyai banyak pasangan seksual juga beresiko tinggi untuk menderita kanker serviks. Artinya perempuan ini mempunyai resiko lebih tinggi dari rata-rata orang yang bisa terinfeksi HPV.

§  Merokok

Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh zat-zat beracun dalam rokok tersebut, berbahaya  Zat-zat racun tersebut memang kebanyakan menyerang organ pernafasan seperti Paru-paru tapi zat-zat berbahaya ini juga bisa sampai ke serviks atau mulut rahim bila dibawa oleh aliran darah.

§  Kebersihan kelamin

Selain itu menjaga kebersihan alat kelamin merupakan hal yang sangat mutlak bagi seorang wanita. Bakteri apapun bisa merugikan kesehatan wanita dan mampu meningkatkan resiko terkena kanker serviks. Cara mudah untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan adalah dengan rutin mengganti celana dalam, minimal dua kali sehari.

§  Diet yang salah

Selain itu, diet juga merupakan salah satu yang bisa menyebabkan seorang wanita beresiko tinggi terkena kanker khususnya kanker serviks. Diet yang salah adalah diet yang tidak memperhatikan gizi, kurang konsumsi buah dan sayur yang dipercaya memiliki zat anti kanker yang sangat bagus bagi tubuh.

§  Sistem kekebalan tubuh yang lemah

 Kondisi ini mungkin dikarenakan mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan. Obat ini digunakan agar tubuh tidak menolak donor organ dari orang lain atau karena menderita HIV / AIDS

§  Melahirkan anak

Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko makin tinggi. Wanita yang punya tiga anak tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. Diperkirakan bahwa perubahan hormon saat sedang hamil membuat leher rahim lebih rentan terserang HPV.

§  Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun

Mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasannya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar